BAB II
Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton
bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae
(temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata
Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Sejarah
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun
ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan.
Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara,
Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe
yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi
komoditas yang populer di Eropa. Jahe
merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbantang semu. Jahe beraal dari
Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa
ini disebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai
minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk tumbuhan dalam
suku temu-temuan, nama ilmiah untuk jahe adalah Zingiber
officinale dan merupakan sefamili dengan temuan lainnya seperti, temu lawak nama latinnya Cucuma
xanthorrizla, juga kunyit dengan nama latin Cucuma domestika. Didaerah
indonesia jahe memiliki nama yang berbeda antara lain halia (Aceh), bahing
(batak Karo), Jahi (Lampung), jahe (sunda), jae (jawa dan bali).
untuk MAKALAH JAHE LENGKAP lengkap silahkan download di SINI

No comments:
Post a Comment