
SELEDRI
(APIUM
GRAVEOLENS L)
Seledri (Apium graveolens L.) adalah
sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai
daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh
penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai
lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun,
buah, dan umbinya semua dimanfaatkan. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Celery
Ap Grafeolens ini juga memiliki kontribusi besar bagi dunia kecantikan. Daunnya
biasa digunakan untuk menyuburkan dan menjaga kesehatan rambut. Secara medis,
seledri memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat penting untuk konsumsi
sehari-hari.
Pada zaman Romawi kuno, tanaman seledri
dijadikan sebagai karangan bunga atau? penghias pusara orang yang telah
meninggal. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sekira tahun 1640-an, para
ahli botani menyatakan bahwa daun seledri dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman
ini baru diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada tahun 1942.
Tanaman ini diyakini mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu, seledri juga
mengandung banyak mineral seperti, sodium, klorin, potasium (kalium) dan
magnesium. Daun seledri banyak
mengandung Apiin dan substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah
air kencing. Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh
kencing (diuretik). Sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda kejang
(antipasmodik), menurukan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing
(diuretik), peluruh kentut (karminatif), afrodisak dan penenang (sedatif).
Untuk makalah seledri lengkap download di SINI
No comments:
Post a Comment